

Angin
dan Tekanan Udara
Berat
udara di atas permukaan tanah menghasilkan daya tekan ke bumi. Inilah yang disebut tekanan udara.
Udara yang mengembang menghasilkan tekanan udara yang lebih rendah. Sebaliknya,
udara yang berat menghasilkan tekanan yang lebih tinggi.
Angin
bertiup dari tempat yang bertekanan tinggi menuju ke tempat yang bertekanan
rendah. Semakin besar perbedaan tekanan udaranya, semakin besar pula angin yang
bertiup. Rotasi bumi membuat angin tidak bertiup lurus. Rotasi bumi
menghasilkan coriolis force yang membuat angin berbelok arah. Di belahan bumi
utara, angin berbelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan angin
berbelok ke kiri.
Untuk
keperluan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai
Metereologi dan Geofisika diperlukan suatu alat yang dapat mengukur kecepatan
angin dan mengukur tekanan udara. Alat tersebut sudah ada. Alat untuk mengukur
kecepatan angin disebut anemometer
dan alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer.
Sumber :
http://berita-iptek.blogspot.com/2008/06/bagaimana-angin-bertiup.html