RSS

Selasa, 18 Desember 2012

Test uji pinter


ni ada tes untuk kalian yang ngerasa pinter,,coba jawab y!!!!

Pagi ini ada test fisika yg terkenal sulit…

si A, B, C, dan D bersaudara memutuskan untuk terlambat saja biar bisa ujian susulan… siangnya mereka menemui pak Guru…
“Pak sori, ban mobil kami pecah satu, makanya terlambat ikut ujian…”
“Ya sudah, ntar pulang sekolah kalian ikut ujian susulan saja…” kata Pak Guru..
mereka pun buru2 menanyakan soal seperti apa yg keluar ke teman sekelas… belajar cara pemecahannya, yg sulit minta diajarin….
A : “pasti lulus nih”
B & C: “hehe..”
D : “ide sapa duluu donk…”
Setelah jam sekolah selesai mereka pun ikut ujian susulan…
masing2 ditempatkan duduk berjauhan, 4 pojok berlawanan….
begitu membaca pertanyaan yg keluar keempatnya langsung keringat dingin….
cuma satu pertanyaan simpel:
“BAN SEBELAH MANA YG PECAH??”


sumber :
http://cerit4lucu.wordpress.com/2011/05/25/test-fisika-yang-paling-sulit/

DOWNLOAD RPP DAN SILABUS SD/MI BERKARAKTER DAN TERBARU

Dalam halaman ini saya akan berbagi RPP dan Silabus untuk jenjang SD/MI,,,semua filenya sudah saya gabung semua menjadi satu dari kelas 1-6,,sehingga temen - temen ga` perlu repot - repot buka 1/1,  bisa d download berdasarkan kelas
silahkan langsung klik : )
 Kumpulan RPP SD kelas 1 (ditunggu y)
Kumpulan RPP SD kelas 2
 Kumpulan RPP SD kelas 3(ditunggu y)
Kumpulan RPP SD kelas 4
Kumpulan RPP SD Kelas 5
Kumpulan RPP SD kelas 6

Kumpulan silabus SD kelas 1 (ditunggu y)
Kumpulan silabus SD kelas 2
Kumpulan silabus SD kelas 3 (ditunggu y)
Kumpulan silabus SD kelas 4
Kumpulan silabus SD kelas 5
Kumpulan silabus SD kelas 6

untuk yang belum ada ditunggu y..(lupa nyimpen dimana)..hehehe
jika ada link yang rusak,,cukup tinggalin komen dibawah..nanti diperbaiki,,


Senin, 17 Desember 2012

DOWNLOAD KUMPULAN SOAL DAN JAWABAN TOEFL

Sudah pada test toefl ??? Ini kumpulan soal beserta jawaban untuk test Toefl,,
Bagi temen - temen yang pengen download, silahkan klik aja langsung
semoga bermanfaat : )

TOEFL (READING N VOCAB)
TOEFL LISTENING
TOEFL STRUCTURE
TOEFL WRITTEN EXPRESSION QUESTIONS


download Kumpulan Animasi Fisika

animasi fisika glb dan glbb


animasi fisika glb1

animasi fisika glb2

animasi fisika tumbukan 

LEMBAR KERJA SISWA “GERAK LURUS BERATURAN”

LEMBAR KERJA SISWA
“GERAK LURUS BERATURAN”
 

I.              Tujuan Percobaan       :
Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa dapat :
1. menentukan titik fokus cermin cekung
2.mengetahui sifat cermin cekung

II.           Dasar Teori  :
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Dapat pula jenis gerak ini disebut sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.
s = v \cdot t \!
dengan arti dan satuan dalam SI:
·         s = jarak tempuh (m)
·         v = kecepatan (m/s)
·         t = waktu (s)
S = X = v . t ; a = Dv/Dt = dv/dt = 0
v = DS/Dt = ds/dt = tetap
Pada umumnya GLB didasari oleh Hukum Newton I ( S F = 0 ).





Tanda D (selisih) menyatakan nilai rata-rata.
Tanda d (diferensial) menyatakan nilai sesaat.

III.           Alat dan Bahan :

1.             Ticker timer
2.             Pita ketik
3.             Power supply
4.             kereta dinamika
5.             Gunting
6.             Bidang luncur
7.             Kertas grafik
IV.            Prosedur Percobaan
1.    Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.    Rangkailah alat sepeti pada gambar berikut

Papan luncur
 
Troli/mobilan
 






3.    Masukkan ujung pita ke ticker timer.
4.    Tempelkan ujung yang lain pita tersebut pada trolly.
5.    Hubungkan ticker timer pada power supply.
6.     Lepaskan trolly sehingga meluncur ke bawah
7.    Ambil pita dan potong setiap 5titik hasil ketikan.
8.    Tempelkan hasil potongan pita pada kertas grafik.
9.    Hubungkan titik titik teratas dari tiap-tiap potongan pita.
10.                        Ukur perubahan jarak (Δs). Hitung kecepatan (v) dengan membagi perubahan jarak (Δs dengan selang waktu (Δt). informasi:  potongan mengandung 5 ketikan, sehingga waktu untuk bergerak sejauh satu potongan adalah 5 x 
11.                        Ulangi percobaan tersebut sebanyak 5 kali.
12.                         Buatlah kesimpulan percobaan, kemudian susunlah laporan hasil kegiatan.






V.               Tabel Hasil Pengamatan

Jumlah ketikan
5
5
5
5
5
Panjang potongan s (cm)





Kecepatan v=






VI.           Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..............................................................................................................


Stakeholder Pendidikan

2.1 Pengertian Stakeholder
Pengertian stakeholder dalam konteks ini adalah tokoh – tokoh masyarakat baik formal maupun informal, seperti pimpinan pemerintahan (lokal), tokoh agama, tokoh adat, pimpinan organisasi social dan seseorang yang dianggap tokoh atau pimpinan yang diakui dalam pranata social budaya atau suatu lembaga (institusi), baik yang bersifat tradisional maupun modern
                 Istilah stakeholders sudah sangat populer. Kata ini telah dipakai oleh banyak pihak dan hubungannnya dengan berbagi ilmu atau konteks, misalnya manajemen bisnis, ilmu komunikasi, pengelolaan sumberdaya alam, sosiologi, dan lain-lain. Lembaga-lembaga publik telah menggunakan secara luas istilah stakeholder ini ke dalam proses-proses pengambilan dan implementasi keputusan. Secara sederhana, stakeholder sering dinyatakan sebagai para pihak, lintas pelaku, atau pihak-pihak yang terkait dengan suatu issu atau suatu rencana.
Stakeholder dapat berfungsi sebagai “tokoh kunci” atau “key person” dan merupakan orang yang menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya, seperti : Kepala Desa/Lurah, Ketua RT, Ketua Adat, Ustadz/Kyai
Kelembagaan yang dianjurkan dibentuk untuk meningkatkan peranserta masyarakat dalam memajukan pendidikan, menurut UU No 20 Tahun 2003, pasal 56 adalah berupa Dewan Pendidikan, dan komite sekolah. Ketua dan anggota kedua lembaga tersebut dapat digolongkan sebagai Stakeholder
      Dalam buku Cultivating Peace, Ramizes mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakekholder ini. Beberapa defenisi yang penting dikemukakan seperti :
1.      Freeman (1984) yang mendefenisikan stakeholder sebagai kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan tertentu.
2.      Biset (1998) secara singkat mendefenisikan stekeholder merupakan orang dengan suatu kepentingan atau perhatian pada permasalahan. Stakeholder ini sering diidentifikasi dengan suatu dasar tertentu sebagimana dikemukakan Freeman (1984), yaitu dari segi kekuatan dan kepentingan relatif stakeholder terhadap issu, Grimble and Wellard (1996), dari segi posisi penting dan pengaruh yang dimiliki mereka.
3.      Stakeholder adalah kelembagaan yang dianjurkan dibentuk untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam memajukan pendidikan, dan komite sekolah.

           Pandangan-pandangan di atas menunjukkan bahwa pengenalan stakeholder tidak sekedar menjawab pertanyaan siapa stakeholder suatu issu tapi juga sifat hubungan stakeholder dengan issu, sikap, pandangan, dan pengaruh stakeholder itu. Aspek-aspek ini sangat penting dianalisis untuk mengenal stakeholder.

2.2 Macam – macam Stakeholder.
           Berdasarkan kekuatan, posisi penting, dan pengaruh stakeholder terhadap suatu issu, stakeholder dapat diketegorikan kedalam beberapa kelompok yaitu stakeholder primer, sekunder dan stakeholder kunci.
1.      Stakeholder Utama (Primer)
            Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan.
Contohnya :
            Masyarakat dan tokoh masyarakat, masyarakat yang terkait dengan proyek, yakni masyarakat yang di identifkasi akan memperoleh manfaat dan yang akan terkena dampak (kehilangan tanah dan kemungkinan kehilangan mata pencaharian) dari proyek ini. Sedangkan tokoh masyarakat adalah anggota masyarakat yang oleh masyarakat ditokohkan di wilayah itu sekaligus dianggap dapat mewakili aspirasi masyarakat. Di sisi lain, stakeholders utama adalah juga pihak manajer Publik yakni lembaga/badan publik yang bertanggung jawab dalam pengambilan dan implementasi suatu keputusan.
2.      Stakeholder Pendukung (Sekunder)
            Stakeholder pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian (concern) dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara dan berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah.
Yang termasuk dalam stakeholders pendukung (sekunder) :
1.      Lembaga(Aparat) pemerintah dalam suatu wilayah tetapi tidak memiliki tanggung jawab langsung.
2.      Lembaga pemerintah yang terkait dengan issu tetapi tidak memiliki kewenangan secara langsung dalam pengambilan keputusan.
3.      Lembaga swadaya Masyarakat (LSM) setempat : LSM yang bergerak di bidang yang bersesuai dengan rencana, manfaat, dampak yang muncul yang memiliki concern (termasuk organisasi massa yang terkait).
4.      Perguruan Tinggi yakni kelompok akademisi ini memiliki pengaruh penting dalam pengambilan keputusan pemerintah serta Pengusaha (Badan usaha) yang terkait sehingga mereka juga masuk dalam kelompok stakeholder pendukung.
5.      Pengusaha (Badan usaha) yang terkait

3.      Stakeholder Kunci
            Stakeholder kunci merupakan stakeholder yang memiliki kewenangan secara legal dalam hal pengambilan keputusan. Stakeholder kunci yang dimaksud adalah unsur eksekutif sesuai levelnya, legislatif dan instansi. Stakeholder kunci untuk suatu keputusan untuk suatu proyek level daerah kabupaten.
Yang termasuk dalam stakeholder kunci yaitu :
1.      Pemerintah Kabupaten
2.      DPR Kabupaten
3.      Dinas yang membawahi langsung proyek yang bersangkutan.

2.3 Komponen Stakeholder Pendidikan
o    Masyarakat lokal (ada anggapan pendidikan hanya tanggungjawab pemerintah, sehingga desentralisasi pendidikan belum dimaknai oleh masyarakat sebagai pengembangan kemajuan pendidikan). UU No 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah telah mengilhami otonomi pendidikan di daerah. Namun dalam tahun 2006 muncul apa yang kita kenal Ujian Nasional, padahal konsep tersebut cenderung konsep penyeragaman budaya yang berbeda. Bukankah pendidikan yang demokratis adalah pendidikan yang memberikan kebebasan bagi daerah untuk menyesuaikan dengan perkembangan daerahnya serta apakah pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang di daerah dapat disamaratakan kualitasnya. Fungsi pendidikan kekinian adalah transisi iptek dan masyarakat masa depan yang menghargai kebhinekaan dan keragaman pendapat.
o    Orang tua (selalu beranggapan sekolah saja tempat pendidikan, sehingga kurang serius memperhatikan kemajuan anak baik secara behavior maupun psikologis). Peserta didik lebih cenderung terbentuk dari karakter proses kehidupan dalam keluarga, sekolah lebih cenderung memberikan pengetahuan saja. Namun sangat disayangkan bahwa kondisi orangtua dalam masyarakat Indonesia masih hidup terbelakang baik secara ekonomi maupun kesehatan (kurang gizi), serta kerja yang serabutan, sehingga dapat kita bayangkan bagaimana generasi yang dihasilkannya dalam rangka peningkatan pendidikan non-formal anak disamping pendidikan di sekolah.
o    Peserta didik (belum sepenuhnya peserta didik dari berbagai tingkatan yang tertampung, sehingga berdampak pada jumlah anak putus sekolah karena biaya tinggi dan juga kurang didukung oleh faktor pendekatan pisik (gizi) dan pendekatan psikis.
o    Negara (dari segi material bahwa negara belum menempatkan pos khusus untuk pendidikan, dan kesannya dana pendidikan disediakan secara tambal sulam, jelas kita akan mengetahui apa hasil pendidikan dengan dana terbatas. Siap atau tidak siap, pendidikan di daerah memerlukan perhatian serius terutama dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pemanfaatan sumberdaya manusia di daerah. Selanjutnya dana pendidikan 20% yang dianggarkan dalam APBN/APBD masih sebatas wacana, kalaupun ada biaya murah atau gratis biaya pendidikan di daerah-daerah tertentu, kesannya dipaksakan untuk populis saja bahkan untuk menarik simpati partai politik pendukung saja bukan sebagai bentuk perencanaan pendidikan yang matang.
o    Pengelola profesi pendidikan (cenderung menyelenggarakan pendidikan bukan motiv mencerdaskan tetapi profit oriented atau bisnis sehingga pendidikan terkesan mahal, sementara pendidikan formal yang disediakan negara sangat terbatas menampung peserta didik). Dikawatirkan oleh Neils Postman seorang pemikir pendidikan dunia, akan terjadi apa yang dinamakan teacher as as subversive activity. Untuk itu sekolah harus bisa menjadi alat kontrol cita-cita kemajuan bangsa sesuai filsafat pendidikan dan arah kebijakan pembangunan nasional yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 45.
Dari kelima stakeholder pendidikan di atas, setidaknya tatakelola pendidikan benar-benar dapat terintegrasi dalam pembangunan nasional, yang akuntabilitasnya bukan saja tanggungjawab pemerintah melainkan sudah menjadi tanggungjawab semua lapisan masyarakat. Dengan demikian pada masa mendatang pembangunan pendidikan diharapkan dapat memberikan pencitraan publik atau performans pendidikan nasional yang berkualitas dan menghasilkan peserta didik yang mampu menghadapi pasar kerja (link and match) serta siap dengan persaingan gobal



2.4 Bentuk Kemitraan dengan Komite Sekolah, Dunia Usaha, dan Dunia Industri (DUPI) dan Industri Lainnya
Bentuk kemitraan yang dapat dilakukan oleh tenaga kependidikan dengan stakeholder antara lain berupa :
1.      Kerjasama dalam penggalangan dana pendidikan baik untuk kepentingan proses pembelajaran, pengadaan bahan bacaan (buku), perbaikan mebeuler sekolah, alat administrasi sekolah, rehabilitasi bengunan sekolah maupun peningkatan kualitas guru itu sendiri.
2.      Kerjasama penyelenggaraan kegiatan pada momen hari – hari besar nasional dan keagamaan.
Daftar pustaka

Kadiman, Kusmayanto. 2006. Buku Putih. Ristek: Jakarta
Irwan. (2009). Teori Stakeholder. (online).


http://pendidikan.radensomad.com/informasi-stakeholder-sekolah